MengapaIndonesia dikatakan mempunyai letak geogra AA. Ainina A. 07 Juni 2022 13:35. Pertanyaan. Mengapa Indonesia dikatakan mempunyai letak geografis yang strategis? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 2. 1.
Madinah mempunyai letak daerah yg strategis untuk jalurMadinah memiliki letak tempat yg strategis untuk jalur A pertanian B perdagangan C pendidikan D peternakan​Madinah memiliki letak tempat yg strategis untuk jalurletak kota madinah sungguh strategis yaitu dlm jalur perdagangan yg menghubungkanmadinah memiliki letak daerah yg strategis untuk jalur a petanian B perdagangan C pendidikan D pertenakan Jawaban untuk jalur jual beli yg menghubungkan Yaman di selatan & Syria di utara Penjelasan Letak Kota Madinah ialah sebelah utara dr kota Makkah. … Dahulu, pada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah berjulukan Yatsrib, dikenal sebagai pusat jual beli alasannya letaknya yg sungguh strategis, yaitu dlm jalur perdagangan yg menghubungkan Yaman di selatan & Syria di utara Madinah memiliki letak tempat yg strategis untuk jalur A pertanian B perdagangan C pendidikan D peternakan​ letak kota yatsrib sangat strategis,yaitu dlm jalur perdagangan yg menghubungkan yaman di selatan & syiria di utara . jawabannya beli biar menolong Madinah memiliki letak tempat yg strategis untuk jalur Letak Kota Yatsrib sangat strategis, yakni dlm jalur perdagangan yg menghubungkan Yaman di selatan & Syiria di ini merupakan kawasan yg subur & menjadi pusat pertanian di daerah menolong yaa letak kota madinah sungguh strategis yaitu dlm jalur perdagangan yg menghubungkan yakni dlm jalur perdagangan yg menghubungkan Yaman di selatan & Syria di utara madinah memiliki letak daerah yg strategis untuk jalur a petanian B perdagangan C pendidikan D pertenakan Jawaban B. Perdagangan Karena Madinah Saat Itu Berkembang Dengan Perdagangan
Betapatidak, saat itu posisi kaum Muslimin lebih kuat dari Quraisy. Dengan adanya gencatan senjata, kaum Muslimin harus melepas ’blokade ekonomi’ yang telah berhasil mempersempit perdagangan Quraisy, sehingga Quraisy–yang perekonomiannya bertumpu kepada perdagangan–tidak leluasa melewati jalur Madinah untuk berdagang ke Syam.
- Profil Kota Madinah sebagai wilayah administrasi Arab Saudi di sebelah barat, kerap diberikan julukan dengan nama lengkap Al-Madinah al-Munawwarah. Arti lengkap sebutan tersebut sejalan dengan keistimewaan kota, “Kota yang Tercerahkan” atau “Kota Bercahaya”.Berdasarkan ungkapan Visit Saudi, Madinah dianggap sebagai salah satu dari sejumlah dua kota suci menurut umat Islam. Posisi Madinah dianggap sebagai paling suci kedua, tepat setelah kota Mekkah yang menduduki status sejarah, ternyata orang-orang Yahudi pernah tinggal di kawasan tersebut. Hal itu kemudian berubah setelah kedatangan Nabi Muhammad SAW. Lantas, seperti apa sejarah dan letak geografis Kota Madinah? Sejarah Kota Madinah Umat muslim dari berbagai negara melakukan wisata religi mengunjungi Gunung atau Jabal Uhud di Madinah, Arab Saudi, Selasa 29/11/2022. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU Menurut situs Britannica, asal-usul Madinah diklaim samar-samar. Akan tetapi, hal yang dapat dipastikan adalah terdapat masyarakat Yahudi yang bermukim di sana pada masa tinggalnya orang Yahudi di sana terjadi akibat pengusiran. Masyarakat Yahudi yang berada di Palestina dipaksa pindah oleh Kaisar Romawi pada 135 Masehi silam. Sementara itu, wilayah ini mengalami perkembangannya pada 400 di Madinah berubah secara drastis karena kedatangan Nabi Muhammad SAW pada 20 September 622. Daerah ini kemudian diubah menjadi kota administrasi negara Islam, setidaknya berlangsung hingga 661 sebagai kota pemerintahan digantikan oleh Damaskus, tepatnya di masa Khalifah Umayyah. Setelah itu, berkali-kali dikuasai oleh para protektorat menjadi penguasa Madinah pada 1517 karena berhasil menaklukkan Mesir. Mereka yang dahulu disapa Kekaisaran Ottoman ini memegang wilayah tersebut hingga kurun waktu itu, Turki mengalami konflik dengan Ibn Saud. Oleh sebab itu, kekuasaan Kota Madinah akhirnya diberikan kepada Dinasti ini adalah mereka yang memerintah Kerajaan Arab Saudi saat Geografis Kota Madinah Peta Saudi Arabia. foto/Istokcphoto Secara geografis, Kota Madinah terletak di bagian barat Arab Saudi. Daerahnya berada di sekitaran wilayah Hejaz, berjarak 100 mil dari Laut Merah dan 275 mil dari kota ini ada di ketinggian 625 meter di atas permukaan laut mdpl dan mempunyai daerah oasis yang terbilang timurnya terdapat batas berupa medan lava luas yang dikatakan berasal dari letusan gunung berapi tahun 1207 Masehi. Sementara itu, ketiga sisi lain dibatasi oleh bukit pegunungan Hijaz/ satu puncak tertinggi daerah Madinah berlokasi di Gunung Uhud. Ketinggiannya mencapai kaki di atas permukaan dataran kota ini dijadikan sebagai objek wisata ziarah umat Muslim karena mempunyai riwayat suci dalam perkembangan agama Islam. Ketika melakukan Umrah atau Haji, umat Islam tak lupa untuk menyambangi tempat di sekitaran Masjid Nabawi, Al Masjid an Nabawi, berarti Kota Madinah merupakan tempat dimakamkannya Nabi Muhammad juga Profil Selandia Baru Sejarah, Budaya, Peta, Sistem Pemerintahan Profil Pulau Jeju Korea Sejarah, Geografis, Wisata, dan Peta - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Yulaika Ramadhani Perubahansiklus gempa di Indonesia sekarang berlangsung cepat, ditandai oleh perubahan tektonik baru (neotektonik) pada jalur sesar-sesar yang tidak aktif berubah menjadi aktif akibat adanya tekanan responsibilitas dari ketidakseragaman susunan batuan memungkinkan terjadi kecepatan gelombang seismik diatas kekuatan rata-rata 6-7 Skala JawabanMadinah bernama Yatsrib yang merupakan salah satu kota terbesar di propinsi Hijaz. Kota tersebut merupakan kota strategis dalam jalur perdagangan yang menghubungkan antara kota Yaman di selatan dan Syiria di membantu jawabannya yaman dan syiria? Madinah bernama Yatsrib yang merupakan salah satu kota terbesar di propinsi Hijaz. Kota tersebut merupakan kota strategis dalam jalur perdagangan yang menghubungkan antara kota Yaman di selatan dan Syiria di utara. luna kamu boleh kan ikuti aku plisss Mengkajistrategi yang digunakan Pemerintah Daerah Kota Samarinda untuk melaksanakan program bagi anak kurang mampu. setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Hal Ini jelas harus membuat kita sadar betapa pentingnya pendidikan bagi setiap Warga Negara Indonesia, demikian pula terhadap anak Sejarah Permulaan Islam Peperangan Ghazwah dan Sariyyah Ghazwah Badar Ghazwah Uhud Ghazwah Tabuk Kota-kota dan Situs-situs Bersejarah Mekah Madinah Thaif Saqifah Khaibar Pemakaman Baqi Peristiwa-peristiwa Bi'tsah Hijrah ke Habasyah Hijrah ke Madinah Perjanjian Hudaibiyah Haji Perpisahan Peristiwa Ghadir Peristiwa Saqifah Bani Sa'idah Entry Terkait Islam Syiah Haji Quraisy Bani Hasyim Bani Umayyah vte Madinah bahasa Arabالمدينة dikenal juga dengan Madinah al-Munawarah مدینة المنورة atau Madinah al-Rasul مَدینَةُ الرسول, berarti kota Nabi, kota religi kedua terpenting kaum muslimin yang terletak di Arab Saudi. Hijrah Nabi Muhammad saw ke kota ini, menjadi permulaan penanggalan kaum Muslimin. Masjid, pusara Nabi saw, pekuburan Baqi dan pusara empat Imam Syiah serta banyak para tokoh dan pembesar Islam dan juga tempat-tempat suci lainnya ada di kota ini. Dengan hijrahnya Nabi saw ke kota ini menyebabkan perubahan nama kota ini yang tadinya bernama Yatsrib berubah menjadi Madinah dan hingga tahun 36 Hijriah menjadi ibu kota pertama pemerintahan Islam. Peperangan kaum Muslimin dengan Kaum Musyrikin, Perang Nabi dengan kaum Yahudi Madinah, pemberontakan terhadap Khalifah ketiga kaum Muslimin dan hingga ia terbunuh, peristiwa Harrah, bangkitnya Nafsu Zakiyah dan bangkitnya Syahid Fahk termasuk dari peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah kota ini. Mengadakan perjalanan ke Madinah dan menziarahi tempat-tempat bersejarah lainnya serta mendirikan salat di Masjid Nabawi merupakan hal-hal yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan kaum muslimin yang berangkat menunaikan ibadah Haji dan Umrah. Letak Geografi Madinah Kota Madinah yang sebelumnya bernama Yatsrib, termasuk dari kota-kota terpenting negara Arab Saudi[1] dan terletak pada 450 Km² timur laut Mekah di wilayah daerah Hijaz. Kota ini terletak di barat laut Semenanjung Arab di dataran mulus. Bujur geografinya, sepanjang 39° dan 59 menit Timur dan lintang geografinya selebar 24° dan 57 menit utara.[2] Kota ini berada pada ketinggian 597-639 meter di atas permukaan laut. [3] [4]] Kota Madinah terletak di antara dua dataran Harrah[catatan 1] dimana di sebelah Timur bernama "Harrah wa Aqim" dan di sebelah Barat bernama "Harrah wa Barrah".[5] Gunung yang paling menjulang di kota Madinah adalah gunung Uhud. Cuaca dan Udara Suhu kota Madinah hangat dan beriklim gurun, tetapi dibandingkan dengan kota Mekah dan suhunya lebih rendah. Suhu udara di kota ini ketika datang musim panas akan naik melebihi dari 45° derajat Celcius. Air minum dan pertanian di kota ini kebanyakan bergantung pada curah hujan dan air sumur. [Perlu rujukan] Dulu, sumber mata air di kota Madinah termasuk dangkal, sehingga dengan menggali sumur air mudah diperoleh dan air sumur ini digunakan untuk air minum dan bercocok tanam.[6] Penduduk Madinah Pra Islam Sebelum munculnya Islam, dua etnis Arab dan Yahudi hidup di kota Yatsrib. Etnis Yahudi terdiri dari Bani Qainuqa', Bani Nadhir dan Bani Quraizhah yang pernah tinggal di bagian selatan dan tenggara.[7] Etnis Arab terdiri dari dua suku, Khazraj dan Aus. Dahulu suku Khazraj tiga kali lebih banyak dari suku Aus dan hidup di wilayah pusat kota Madinah. Etnis Arab kota Madinah lebih banyak dari etnis Yahudi. Di antara suku Khazraj dan Aus terjadi banyak pertikaian, dimana pertikaian ini menyebar sampai di kalangan etnis Yahudi. Ekonomi Madinah Madinah secara ekonomi berbeda dengan Mekah. Sekalipun di Madinah juga terdapat perdagangan, tetapi tidak seperti perdagangan di Mekah yang mempunyai rombongan dagang musim dingin dan panas. Ekonomi kota Madinah berasal dari cocok tanam, bertani dan kebun kurma yang terletak di pinggiran kota, seperti di Quba dan dekat gunung Uhud.[8] Penghasilan utama Madinah adalah kurma dan anggur. Pohon kurma merupakan sumber utama kehidupan ekonomi, dimana buahnya dijadikan makanan dan kayunya digunakan sebagai bahan bangunan.[9] Namun, kebanyakan penduduk Madinah tidak memiliki kondisi keuangan yang cukup.[10] Nama Kota Madinah di Dalam Al-Quran dan Hadis. Nama lama dan baru kota Madinah yang dipakai dalam Al-Quran Madinah; di dalam surah Al-Munafiqun ayat 8 disebutkan, "Mereka berkata "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya…." Surah Al-Taubah ayat 101 disebutkan, "Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan juga di antara penduduk Madinah ..." Yatsrib; nama lama sebelum hijrah Nabi saw. Dalam surah Al-Ahzab ayat 13, dikatakan, "Dan ingatlah ketika segolongan di antara mereka berkata "Hai penduduk Yatsrib Madinah, tidak ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu …". Zujaji mengatakan bahwa Yatsrib merupakan nama pendiri kota. Namanya adalah Yatsrib bin Qaniyah bin Mahlail bin Arm bin Ubail bin 'Aush bin Arm bin Sam bin Nuh as. Karena keturunan Nabi Nuh as yang bernama Yatsrib dengan keluarganya tinggal di daerah ini, maka tempat tersebut kemudian dinamakan Yatsrib. Dar; dalam surah Al-Hasyr ayat 9 disebutkan, "Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman …" Sementara Rasulullah saw menamai kota ini dengan "Thayyibah" dan "Thabah." Hijrah Nabi saw ke Kota Madinah Rasulullah saw pergi ke kota Yatsrib 13 tahun setelah kenabian pada permulaan bulan Rabiul Awal. Hijrah ini terjadi setelah perjanjian 'Aqabah Pertama dan Kedua dengan penduduk Yatsrib. Setelah tinggal beberapa hari di Quba, Nabi saw kemudian berangkat ke Madinah. Nabi saw menghabiskan sisa hidupnya di Madinah selama sepuluh tahun dan kota ini menjadi pusat penyebaran Islam.[11] Perkara yang Dilakukan Rasulullah saw di Madinah Membangun Masjid Langkah pertama Nabi saw di Madinah adalah membangun masjid, dimana masjid bukan hanya pusat ibadah tapi juga merupakan tempat kebudayaan, politik dan pemerintahan. Sejak dulu masjid menjadi salah satu pusat pertahanan Islam.[12] Membuat Surat Perjanjian Langkah kedua Nabi saw adalah membuat sebuah perjanjian umum untuk semua kaum muslim Madinah. Diantara isi perjanjian yang semua muslimin berjanji dan berbaiat untuk melaksanakannya adalah bahwa penghukuman hanya milik Allah swt dan Rasul-Nya dan mereka menerima hukum pidana Islam sebagai undang-undang.[13] Mempersaudarakan Kaum Muslimin Langkah ketiga yang dilakukan Nabi saw adalah mempersaudarakan kaum muslimin. Beliau mempersaudarakan setiap dua orang muslim, sehingga mempunyai hubungan yang lebih erat.[14] Madinah Pusat Pemerintahan Islam Pada beberapa masa, Madinah menjadi pusat pemerintah Islam, yaitu sejak zaman Nabi saw sampai akhir pemerintahan Imam Hasan as tahun 41 Hijriah kecuali 3 tahun pemerintahan Imam Ali as. Pada masa pemerintahan Nafs Zakiyah tahun 145 H, Madinah juga menjadi pusat pemerintah Islam. Madinah Tempat Lahir dan Pusara Para Maksum as Madinah merupakan tempat lahir beberapa Imam Syi'ah Imam Hasan as,[15] Imam Husain as,[16] Imam Sajjad as,[17] Imam Baqir as,[18] Imam Shadiq as, Imam Kazim as,[19] Imam Ridha as,[20] Imam Jawad as,[21] Imam Hadi as[22] dan Imam Hasan Askari as.[23] Beberapa kuburan Imam Syi'ah juga terletak di kota ini, yaitu Imam Hasan as,[24] Imam Sajjad as,[25] Imam Baqir as[26] dan Imam Ja'far as.[27] Masjid Penuh Berkah Masid Nabawi Langkah awal Nabi saw di kota Madinah ialah membangun masjid yang paling mulia setelah Masjidil Haram. Berkenaan dengan salat di masjid ini, Rasulullah saw bersabda صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا تَعْدِلُ عِنْدَاللَّهِ عَشَرَةَ آلافِ صَلَاةٍ فِي غَيْرِهِ مِنَ الْمَسَاجِدِ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ فَإِنَّ الصَّلَاةَ فِيهِ تَعْدِلُ مِائَةَ أَلْفِ صَلَاةٍ Artinya "Shalat di masjidku di sisi Allah sebanding dengan sepuluh ribu shalat di masjid yang lain kecuali Masjidil Haram, dimana shalat di dalamnya sebanding dengan seratus ribu shalat."[28] Masjid Quba Daerah Quba terletak 6 km bagian selatan Masjid Nabi dan termasuk daerah yang bercuaca baik. Berdasarkan banyak riwayat, Masjid Quba merupakan wujud dari surah Al-Taubah ayat 108 yang berbunyi, "… Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya …" Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw.[29] Rasulullah saw bersabda مَنْ تَطَهَّر فی بَیتِهِ ثُمَّ أَتی مَسْجِدَ قُبا فَصَلی فیه رَکْعتْین کانَ کَأَجْرِ عُمْرَة Artinya "Barang siapa yang mensucikan dirinya di rumah kemudian datang ke masjid Quba dan shalat 2 rakaat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah."[30] Masjid Dzul Hulaifah Masjid ini sekarang terkenal dengan nama, Dzul Hulaifah, Syajarah dan Abyare Ali Irigasi Ali. Masjid Dzul Hulaifah adalah salah satu masjid yang penting di luar kota Madinah dan berperan penting sebagai salah satu tempat miqat dan ihram. Masjid Jum'ah Dalam perjalanan dari Quba ke Yatsrib, Nabi saw dengan rombongan Bani Salim untuk pertama kalinya menunaikan salat Jumat. Oleh karena itu, tempat shalat Rasulullah dikenal sebagai Masjid al-Jum'ah. Masjid al-'Umrah Terdapat sebuah masjid dengan nama Masjid al-'Arafat atau Masjid al-'Umrah di arah kiblat Masjid Quba. Disebut demikian karena pada suatu hari di hari Arafah, Rasululah berdiri di tempat ini dan tanahnya begitu datar, sehingga Nabi saw bisa melihat semua orang yang berdiri di Arafah.[31] Masjid 'Utban bin Malik Masjid 'Utban bin Malik salah satu masjid di daerah Quba. 'Utban adalah seorang pemimpin kaum Anshar. Ia meminta kepada Nabi saw untuk datang ke rumahnya supaya bisa membuat tempat shalat untuk Nabi. Keinginannya ini karena kadang-kadang banjir menjadi penghalang baginya dan masjid di daerahnya. Rasulullah pergi ke rumahnya dan shalat di suatu tempat di rumahnya dan tempat itu kemudian di kenal sebagai masjid.[32] Masjid Ali as Masjid ini terletak di selatan Masjid Fath dan lebih tinggi dari lembah Buthhan. Disebut Masjid Ali karena pada saat pengepungan kota Madinah dalam perang Ahzab, Amirul Mukminin Ali as beribadah di sana.[33] Masjid Fadhikh Pada perang Bani Nadhir, Rasulullah saw mempunyai sebuah tenda di tempat ini dan karena berkah kehadiran Nabi di tempat itu maka dibangunlah sebuah masjid. Nama masjid ini karena di tempat tersebut terdapat sebuah pohon Fadhikh, nama pohon kurma—Fadhikh semacam minuman keras yang diambil dari pohon kurma. Tempat ini dikenal juga sebagai Masjid Radd al-Syams. Dalam beberapa riwayat, para Imam as mengingatkan supaya menziarahi masjid tersebut.[34] Masjid Tujuh Sebelah barat laut kota Madinah dan di kaki gunung Sal' terdapat tujuh masjid yang berdekatan dan di sebut Masjid Tujuh, yaitu Masjid Ali, Masjid Salman, Masjid Fathimah, Masjid Abu Dzar, Masjid Dzu Qiblatain, Masjid Abu Bakr, Masjid Umar.[35] Di Madinah juga terdapat masjid-masjid yang lain, yaitu Masjid Fath Masjid Ghumamah Masjid al-Ijabah Mubahalah Masjid Ma'ras Masjid Tsaniyatul Wida' Masjid Saqiya Masjid dan Masyrubah Ummu Ibrahim[36] Tempat Penting Pemakaman Baqi' Pemakaman Baqi adalah pemakaman terkenal dan terlama di Islam. Pemakaman ini berada di bagian timur Madinah. Kuburan empat imam maksum Imam Hasan al-Mujtaba as, Imam Ali bin Husain as, Imam Muhammad al-Baqir as, Imam Ja'far al-Shadiq as dan Fatimah binti Asad. Menurut sebuah pendapat, kuburan Sayidah Fatimah az-Zahra sa pun terdapat di pemakaman ini. Begitu juga kuburan Abbas paman Nabi, Ummul Banin, Ibrahim putra Nabi, Ruqayyah dan Ummu Kultsum Putri Rasulullah, istri-istri Nabi—Shafiyah dan 'Atikah—dan banyak dari kuburan para penghulu, sahabat, tabi'in, orang sholeh, zahid, 'abid dan para syuhada berada di pemakaman ini. Nabi saw sangat menghormati orang-orang yang di kubur di Baqi'. Nabi bersabda, "Aku diperintahkan untuk meminta ampunan bagi orang yang di kubur di Baqi'." Setiap kali melewati pemakaman Baqi', Nabi saw berkata [37]السَّلامُ عَلَيْكُمْ مِنْ دِيَارِ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَ إِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُونَ Gunung Uhud Gunung Uhud terletak di timur laut kota dan 5 km dari Masjid Nabawi.[38] Karena gunung ini sendiri dan terpisah dari gunung-gunung sekitar Madinah, maka ia dinamakan Uhud.[39] Gunung yang panjangnya 7 km—dari timur ke barat—ini merupakan gunung terpanjang di jazirah Arab dan berukuran besar dengan diameter antara satu sampai tiga km.[40] Pegunungan Uhud pada awal Islam menjadi saksi perlawanan kebenaran dan kebatilan. Perang Uhud terjadi pada hari Sabtu, tanggal 7 Syawal tahun 3 Hijriyah. Para syuhada Uhud dikuburkan di gunung ini.[41] Rumah Fathimah Zahra Sa Rumah Sayidah Fatimah sa dan Imam Ali as terletak di samping Masjid Nabi. Rumah ini mempunyai dua pintu, pintu pertama terbuka ke masjid yang digunakan sebagai pintu masuk masjid ketika waktu salat, dan pintu lainnya digunakan untuk keluar masuk kegiatan sehari-hari. Rumah ini menjadi pengecualian pada peristiwa penutupan pintu-pintu rumah yang mengarah ke Masjid Nabi peristiwa Sadd al-Abwab. Riwayat-riwayat Syi'ah dan Sunni menyebut rumah ini sebagai Bait Fatimah atau Hujrah Fatimah.[42] Di kemudian hari, ketika perluasan Masjid Nabi, rumah ini dirusak dan kini terletak di sekitar makam Nabi saw. Rumah Kultsum bin Hadm dan Sa'ad bin Khaitsimah Di daerah Quba banyak tempat yang sudah sirna, seperti rumah Kultsum bin Hadm dan Sa'ad bin Khaitsimah. Rumah tersebut adalah tempat singgahnya Nabi setelah hijrah dan tempat tinggal bagi kebanyakan muhajirin pertama.[43] Sumur Urais Urais dalam bahasa penduduk Syam bermakna Fallah keberuntungan. Sumur ini dinamakan sumur Urais, sumur Khatam dan sumur Nabi. Sumur ini sering disebut dalam sumber-sumber sejarah dan hadis karena peristiwa jatuhnya cincin Nabi di sumur tersebut oleh Usman pada zamannya.[44] Kuburan Muhammad Nafs Zakiyah Kuburan Muhammad bin Abdullah bin Hasan bin Imam Hasan as terletak di bagian barat laut kota dekat gunung Sal'.[45] Peristiwa Penting Dalam Sejarah Madinah Perang Bani Qainuqa' Setelah perang Badar, suku Yahudi ini memutus perjanjian dengan Nabi. Nabi saw menasehati mereka supaya mengambil pelajaran dari kejadian Bani Quraisy, tetapi mereka tidak mempedulikannya. Pada suatu hari seorang lelaki Yahudi menghina seorang muslimah, sehingga seorang muslim yang melihat kejadian itu marah kemudian membunuh lelaki Yahudi tersebut. Orang-orang Yahudi Bani Qainuqa' membunuh orang muslim tersebut dan mengumumkan perang, kemudian berlindung di benteng mereka dan bersiap untuk perang. Nabi mengepungnya dan setelah beberapa waktu mereka diusir dari Madinah dengan diperbolehkan membawa bekal.[46] Perang Bani Nadhir Pada suatu hari Nabi pergi ke benteng Bani Nadhir dan orang-orang Yahudi berniat membunuh Nabi. Mereka naik ke atap rumah dan hendak menjatuhkan batu besar ke kepala Nabi. Tetapi, Nabi mengetahui hal tersebut berdasarkan wahyu dan beliau langsung pergi dari benteng. Kemudian Nabi memerintahkan Bani Nadhir keluar dari Madinah karena telah mengkhianati perjanjian.[47] Perang Bani Quraizhah Setelah Bani Nadhir dikeluarkan dari Madinah, orang-orang Yahudi Bani Quraizhah memutuskan perjanjian. Kemudian mereka bersekutu dengan suku Quraisy dan orang-orang kafir dalam peristiwa perang Ahzab dan serentak melakukan serangan pada malam hari.[48] Namun, akhirnya atas kerjasama seorang mualaf, perjanjian mereka dengan orang-orang kafir menjadi berantakan dan mereka menghentikan persekutuannya dengan kelompok Arab.[49] Setelah berakhirnya perang Ahzab, Nabi saw mengepung Bani Quraizhah. Kira-kira setelah satu bulan pengepungan, akhirnya Bani Quraidzah menyerah.[50] Kemudian kaum laki-laki mereka dihukum mati, sementara kaum perempuan dan anak-anak ditawan. Peristiwa Harrah Peristiwa Harrah adalah salah satu kejahatan besar Bani Umayyah setelah membunuh Imam Husain as. Peristiwa ini merupakan perlawanan penduduk Madinah yang dipimpin oleh Abdullah bin Hanzhalah bin Abi 'Amir terhadap pemerintahan Yazid bin Muawiyah pada tahun 63 Hijriah. Yazid mengutus lima ribu pasukan ke Madinah dipimpin Muslim bin Uqbah. Pasukan ini berhasil memadamkan perlawanan penduduk Madinah dengan kekerasan yang keji. Pada peristiwa ini banyak penduduk Madinah yang dibunuh, termasuk 80 sahabat Nabi dan 700 orang penghafal Al-Quran. Harta dan kehormatan penduduk dihalalkan selama tiga hari bagi pasukan Syam dan selama itu mereka melakukan semua kejahatan.[51] Perlawanan Nafs Zakiyah Muhammad Nafs Zakiyah melakukan perlawanan di Madinah pada masa pemerintahan Manshur 'Abbasi tahun 145 Hijriah. Penduduk Madinah, khususnya ahli hadis seperti Malik bin Anas berpihak kepada Nafs Zakiyah dan menganggap baiat kepada Manshur tidak sah karena dipaksa. Pada saat peperangan di Madinah, pasukan Nafs Zakiyah kalah dan ia sendiri terbunuh dan jasadnya dikuburkan di Baqi.[52] Catatan Kaki ↑ Hujjat al-Tafasir wa Balagh al-Iksir, jld. 2, mukaddimah, hlm. 1064. ↑ Qurreh Chanlue, Haramain Syarifain, ↑ Amili, Ma'alim Makkah wa al-Madinah baina al-Madhi wa al-Hadhir, ↑ ↑ Atsar al-Bilad wa Akhbar al-'Ibad, hlm. 157. ↑ Ansab al-Asyraf, opcit, jld. 5, hlm. 487 dan Mu'jam al-Buldan, opcit, jld. 3, hlm. 104. ↑ Al-Anshari, Atsar al-Madinah al-Munawwarah, hlm. 210. ↑ Al-Mufashal fi Tarikh…, op cit, hlm. 132. ↑ Al-Nadawi, Sayyid Ali Hasani, Al-Sirah al-Nabawiyyah, Damaskus, Daru Ibn Katsir, Cetakan ke-12, 1425 H, hlm. 266. ↑ Ahsan al-Taqasim, opcit, hlm. 34. ↑ Kurdi, Ubaidillah Muhammad Amin, Makah wa Madinah, hlm. 212. ↑ Ibid. ↑ Ibid. ↑ Ibid. ↑ Mufid, Al-Irsyad, hlm. 309. ↑ Ibid, hlm. 331. ↑ Ibid, hlm. 435. ↑ Ibid, hlm. 452. ↑ Ibid, hlm. 497. ↑ Ibid, hlm. 525. ↑ Ibid. ↑ Ibid, hlm. 569. ↑ Ibid, hlm. 585. ↑ Ibid, hlm. 322. ↑ Ibid, hlm. 435. ↑ Ibid, hlm. 452. ↑ Ibid, hlm. 467. ↑ Masjid al-Nabi, Markaz-e Tahqiqat-e Hajj, hlm. 3. ↑ Abul Futuh Razi, Ruh al-Jinan wa Ruh-al-Jinan, jld. 6, hlm. 111; Thabathabai, Al-Mizan, hlm. 618; Sayid Quthub, hlm. 305. ↑ Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 3, hlm. 210; Ibnu Sa'ad, At-Thbaqat al-Kubra, jld. 1, hlm. 189. ↑ Tarikh al-Ma'alim al-Madinah al-Munawwarah, hlm. 125-126. ↑ Ibid, hlm. 155. ↑ Khalashat al-Wafa' bi Akhbari Dar al-Musthafa; Al-Dar al-Tsamin, hlm. 233; Al-Masajid wa al-Amakin al-Atsariyyah, hlm. 24. ↑ Bihar al-Anwar, jld. 63, hlm. 487; Jld. 81, hlm. 82; Jld. 96, hlm. 335; Jld. 97, hlm. 213, 214, 216, 224. ↑ Opcit. ↑ Makah wa Madinah, Markaz-e Tahqiqat-e Haj, hlm. 28. ↑ Baqi', Markaz-e Tahqiqat-e Haj, hlm. 3. ↑ Atsar-e Islami Makah wa Madinah, hlm. 354. ↑ Fath al-Bari, jld. 7, hlm. 289-290; Wafa' al-Wafa', jld. 3, hlm. 108. ↑ Tarikh wa Atsar-e Islami Makah, ↑ Waqidi, Maghazi, hlm. 145; Al-Masajid wa al-Amakin al-Atsariyyah, hlm. 31; Tarikh al-Madin al-Munawwarah, jld. 1, hlm. 130. ↑ UID=10484& ↑ Al-Tuhfah al-Lathifah, hlm. 70. ↑ Ja'fariyan, Atsar-e Islami Makah wa Madinah, Masy'ar, hlm. 253; Asghar Qaidan, Tarikh wa Atsar-e Islami Makah Mukarramah wa Madinah Munawwarah, hlm. 385. ↑ Hujjat al-Tafasir wa Balagh al-Iksir, jld. 2, Mukaddimah, hlm. 1071. ↑ Waqidi, Maghazi, hlm. 127-128; Dengan penjelasan sedikit berbeda di sirah Ibnu Hisyam, hlm. 314-315; Thabari, jld. 3, hlm. 997; Al-Kamil Ibn Atsir, jld. 3, hlm. 970-971. ↑ Al-Maghazi, hlm. 269-270; Al-Thabaqat Ibn Sa'ad, jld. 2, hlm. 55-56; Sirah Ibnu Hisyam, hlm. 354-355; Al-Kamil Ibn Atsir, jld. 3, hlm. 1010-1011; Thabari, jld. 3, hlm. 1054-1056. ↑ Waqidi, Maghazi, hlm. 345-346. ↑ Sirah Ibnu Hisyam, hlm. 371-374; Al-Thabaqat Ibn Sa'ad, jld. 2, hlm. 67; Maghazi, hlm. 361-363; Thabari, jld. 3, hlm. 1078-1079; Al-Kamil Ibn Atsir, jld. 3, hlm. 1022. ↑ Thabari, jld. 3, hlm. 1084; Ya'kubi, jld. 1, hlm. 411. ↑ Mas'udi, Muruj al-Dzahab, jld. 2, hlm. 73-75. ↑ Ibid, jld. 2, hlm. 298-299. ↑ Harrah biasanya mengacu pada bebatuan hitam yang melapisi topografi permukaan kasar yang berbukit dan bukan berbentuk pegunungan Daftar Pustaka Thabathabai, Muhammad Husain, Al-Mizan; Muhammad Baqir Musawi Hamedani, Bunyad-e Ilmi wa Fikr-e Allamah Thabathabai, 1363. Sayyid Quthub, Fi Dhilal Al-Quran, Beirut, Dar al-Ihya' al-Turats al-'Arabi, Cetakan kelima, 1384 H. Razi, Abul Futuh, Ruhul Jinan wa Ruhul Jinan, Tehran, Ketab Furusyi Islami, Tanpa Tahun. Qaidan, Asghar, Tarikh wa Atsar-e Islami Makah Mukarramah wa Madinah Munawwarah, Masy'ar, Kedua, 1374 S. Al-Masajid wa al-Amakin al-Atsariyyah Syeikh Mufid, Al-Irsyad, Terjemah Hasan Musawi Mujab, Qom, Penerbit Surur, 1388 S. Mas'udi, Ali bin Husain, Muruj al-Dzahab wa Ma'adin al-Jauhar, Terjemah Abul Qasim Poyande, Tehran, Penerbit Ilmi Farhanggi, 1387 S. Ja'fariyan, Rasul, Atsar-e Islami Makah wa Madinah, Masy'ar, Pertama, 1381. Ibnu Katsir, Abu Fida' 'Ismail bin Umar, Al-Bidayah wa al-Nihayah, Beirut, Dar al-Fikr, 1407 H. vte Situs-situs Religi IslamKota Mekah • Madinah • Baitul Maqdis • Najaf • Karbala • Kazhimain • Masyhad • Samarra • Damaskus • Qum • Shiraz • Kota Rey • Kufah • SyusyMasjid Masjidil Haram • Masjid Nabawi • Masjid al-Aqsha • Masjid Shakhrah • Masjid Quba • Masjid Kufah • Masjid Sahlah • Masjid Jamkaran • Masjid Gauhar Syad • Masjid Agha Buzurg • Masjid Hakim Mishr • Masjid Dzu al-Halifah • Masjid Imam Isfahan • Masjid Hakim Isfahan • Masjid Raddu al-Syamsy•Masjid Jami Umawi • Masjid al-Khaif • Masjid 'Azham Qum • Masjid India • Masjid Ghadir Khum • Masjid Sha'sha'ah bin Shawhan • Masjid HannanahTempat-tempat Suci Haram Tempat Suci haram Imam Ali as • Tempat Suci haram Imam Husain bin Ali • Tempat Suci haram Kazhimain • Tempat Suci haram Imam Ridha as • Tempat Suci haram Askariyain • Tempat Suci haram Sayidina Abbas • Makam Sayidah Maksumah sa • Tempat Suci haram Sayidah Ruqayyah • Tempat Suci haram Syah Abdul Azhim • Tempat Suci haram Syah Cheragh • Pusara Muslim bin Aqil • Pusara Putra-putra Muslim• Pusara al-Hur bin Yazid al-RiyahiPerkuburan dan Pemakaman Pemakaman Baqi • Pemakaman al-Ma'la • Pemakaman Wadi al-Salam • Perkuburan Ibnu Babuwaih • Perkuburan Syaikhain Qom • Pemakaman Bab al-ShaghirHusainiyah-husainiyah Husainiyah Irsyad Tehran • Husainiyah Azham Zanjan • Tekyeh Daulat • Husainiyah AhlulBait Irlandia • Husainiyah Baqiyatullah ZariaLain-lain Tempat SuciHaram • Kakbah • Raudhah al-Rasul • Masjid • Husainiyah • Mahdiyah • Imam Barah • Buq'ah • Tallatu Zainab • Maqam Sayidah Zainab sa vte Arab SaudiBeberapa lokasi bersejarah Mekah • Madinah • Qathif • Awamiyah • Ta'if • Ahsa • Jeddah • Najran • Syi'bi Abi Thalib • Ghadir Khum • Khaibar • Fadak • Saqifah • Hudaibiyah • Hijaz • Dumat al-Jandal • Sharya • Kawasan Badar • Gunung Uhud • Gunung Tsur • BuhranSitus-situs Suci Tanah Haram Mekah • Masjidil Haram • Masjid Nabawi • Pemakaman Baqi • Pemakaman al-Ma'la • Baitul Ahzan • Goa Hira • Masjid Dzul Hulaifah • Padang Arafah • Masy'ar • Masjid Quba • Hijr Ismail • Mina • Maqam Ibrahim • ZamzamTokoh Abdul Hadi Fadhli • Baqir al-Nimir • Muhammad Ali AmriLain-lain Kaum Nakhawalah • Haji • Penghancuran Baqi • Raudhatu al-Rasul • Semenanjung Arab • Para Imam Baqi as • Quraisy • Bani Hasyim • Sahabat • Anshar • Muhajirin • Jahiliyah • Aus dan Khazraj vte Kota-Kota SuciArab Saudi Mekah • MadinahIrak Karbala• Najaf • Kazimain • Samarra • KufahIran Qom • Masyhad Ardehal • Rey • Syiraz • Masyhad • SyusyNegara-negara lain Baitul Maqdis • Damaskus • Kairo Tempat Ziarah Pencinta Ahlulbait
Madinahmempunyai letak daerah yang strategis untuk jalur.. A. Pendidikan | Latihan Soal Online ★ SD Kelas 4 / Sejarah Kebudayaan Islam Semester 2 Genap MI Kelas 4 Madinah mempunyai letak daerah yang strategis untuk jalur.. A. Pendidikan B. perdagangan C. peternakan D. Pertanian Pilih jawaban kamu: A B C D E Soal Selanjutnya >
1. Madinah mempunyai letak daerah yang strategis untuk jalur . . . . * a. Pendidikanb. Pertanianc. Bangsa yang mempunyai sifat sombong, congkak, dan merasa paling mulia adalah . . . . * Arabb. Bangsa Mesirc. Bangsa Yahudid. Bangsa Romawi3. Kegiatan yang pertama kali dilakukan dikota Madinah ketika Hijrah dari Mekah adalah . . . . *a. Membangun tempat pertemuan sukub. Membangun masjid Nabawic. Melakukan solat Hajatd Melakukan pesta makanan4. Perekonomian masyarakat Madinah sebelum Islam , dikuasai oleh bangsa . . . . *a. Yamanc. Madinah Aslid. Nasrani5. Karena kesuburan tanahnya Madinah menjadi pusat . . . . *a. Pariwisatac. Pertaniand. Kebudayaankak tolong bantu jawab yajawab nya yg benar pleaseharus kompelittttttkalau boong dosa˚‧º˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ ‧º˚soal nya ini ujian/ulangan​ Jawaban bangsa membangun masjid pertanian Sedangkankesultanan Samudera Pasai yang didirikan pada 1275 M atau abad ke-13 M, bukan awal masuknya agama Islam, melainkan perkembangan agama Islam. Menurut Matta (2014: 34) dalam bukunya “gelombang ketiga Indonesia” mengatakan bahwa para ahli sejarah mencatat ada dua gelombang masuknya Islam di Nusantara, yaitu abad ke-7 dan letak kota yatsrib sangat strategis,yaitu dalam jalur perdagangan yang menghubungkan yaman di selatan dan syiria di utara .jawabannya membantu Jawaban terverifikasi ahli. Letak Kota Yatsrib sangat strategis, yaitu dalam jalur perdagangan yang menghubungkan Yaman di selatan dan Syiria di utara. Tempat ini merupakan daerah yang subur dan menjadi pusat pertanian di daerah Arab ZFltJ.
  • 9b1k3bxujn.pages.dev/143
  • 9b1k3bxujn.pages.dev/71
  • 9b1k3bxujn.pages.dev/166
  • 9b1k3bxujn.pages.dev/120
  • 9b1k3bxujn.pages.dev/521
  • 9b1k3bxujn.pages.dev/15
  • 9b1k3bxujn.pages.dev/87
  • 9b1k3bxujn.pages.dev/114
  • madinah mempunyai letak daerah yang strategis untuk jalur